PUCEL

Tugas Kelompok : Start to Emphatize

Mari kita praktikan melakukan Empathy :

Ini merupakan tugas kelompok (maksimum 4 orang) dan kegiatan dilakukan diluar ruangan (outdoor).

  1. Pilihlah tempat dan permasalahan yang menarik untuk diangkat
  2. Lakukan proses observasi dibuktikan dengan foto - foto atau video 
  3. Lakukan proses wawancara (engaging) kepada orang yang terlibat langsung pada permasalahan (lakukan wawancara minimal 2 orang dan tulis hasil kesimpulan dari wawancara yang dilakukan)
  4. Lakukan proses immers jika dimungkinkan (mencoba atau mensimulasikan kondisi permasalahan), tulis juga apa yang dilakukan dan tulislah kesimpulan dari proses immers

Setelah praktik dilakukan, mulailah menggali sebenarnya apa permasalahannya ? dengan menggunakan template sebagai berikut :

(Customer, jelaskan siapa dia, bagaimana karakteristiknya) _ Membutuhkan cara untuk _ (Problem, merupakan kata kerja) _ Karena _ (...................)

*isi yang ada didalam kurung

 

PERHATIAN : SILAHKAN MULAI MENGERJAKAN PERTANYAAN INI DENGAN CARA MEREPLY LANGSUNG POSTINGAN SAYA .. 

WAKTU PENGUMPULAN 7 September 2019

You need to be a member of Pusat Kewirausahaan dan Inkubator Bisnis Podomoro University to add comments!

Join Pusat Kewirausahaan dan Inkubator Bisnis Podomoro University

Email me when people reply –

Replies

  • Pada tanggal 12 september 2019 kami mewawancarai pedagang asongan yang bernama pak sofyan ia berjualan di pinggir jalan dekat dengan mall central park. Dalam kesehariannya beliau berkerja dari jam 8 pagi - 6 sore dan biasanya dalam sehari mendapatkan penghasilan mulai dari Rp. 20.000 - 35.000 per hari. 

     

    Pak sofyan ingin mendapatkan pekerjaan yang lebih layak kedepannya untuk kehidupan berkeluarganya. 

    Kelompok : 

    micahael leonardo, usy nadavica, verent faustine

  • Coach

    Stephandi, Kevin, Tommy, Vanessa

    1. Dampak penambahan zona ganjil genap kepada taksi online dan taksi konvensional

     Dari hasil interview yang saya lakukan Bersama Pak Ilham beliau mengatakan bahwa dampak penambahan zona ganjil – genap  dapat dirasakan oleh taksi online karena mereka hanya dapat melalui zona yang sudah ditentukan pada waktu dan hari tertentu saja, dan sekarang mereka harus memilah – milah orderan agar tidak melalui zona ganjil – genap, yang berdampak langsung pada pendapatan harian mereka. Sedangkan taksi konvensional yang menggunakan plat kuning dapat beroperasi seperti biasa.

     

    3551423227?profile=RESIZE_930x

  • - Valeri Violeta, Wilson Kusnadi, Akira Anders, John Andre-

    Kelompok kami melakukan observasi permasalahan di sekitar kami, tempat yang kami kunjungi adalah sekitar mall Central Park. Pertama, kami melakukan wawancara dengan Pak Japar yang bekerja sebagai penyiram tanaman. Dan yang kedua adalah Pak Mujahidin yakni penbersih kolam ikan. Kami juga melakukan proses immers dengan mencoba menyiram tanaman seperti yang dilakukan Pak Japar, menurut kami perkerjaan itu kurang worth it jika dibandingkan dengan upah yang Pak Japar terima. Dibawah ini merupakan hasil dari wawancara kami:3550791764?profile=RESIZE_930x3550796219?profile=RESIZE_710x3550790176?profile=RESIZE_930x

    3550796306?profile=RESIZE_930x

  • I. Kami memilih permasalahan sosial yang terjadi disekitar kami, yaitu orang-orang dengan pekerjaan yang kurang layak yang kami kira perlu diberikan solusi dari permasalahan yang mereka hadapi. Kami melakukan proses observasi di daerah sekitar Season City Mall. Berikut hasil kesimpulan dari wawancara yang kami lakukan beserta fotonya:

    A. Ibu yang menunggu pemberian orang.

    3526093934?profile=original

     

    3544964559?profile=RESIZE_930x

    2. Bapak Pemulung sampah.

    3526093670?profile=original

     

    3544967231?profile=RESIZE_930x

    II. Kami melakukan proses immers dengan mensimulasikan apa yang dilakukan oleh Bapak Pemulung sampah yaitu mencoba mendorong gerobak sampah yang Ia dorong setiap hari. Dari proses immers, kami merasa sedih dan kasihan karena apa yang Bapak ini dapatkan tidak sebanding dengan apa yang Ia lakukan.. 

    Anggota Kelompok : Arifin Wijaya 11170010, Monica Florencia Lim 11170018, Kirana Binar Rembulan 11170034. 

     

     

     

     

     

  • 3544585983?profile=RESIZE_930x

    1. 

    Pak Ari (46) dia merupakan seorang penjual es kacang  keliling . dia mejual es kacang keliling dari petang  menjelang sore ,  dia mendapatkan penghasilan per harinya 150ribu .  dengan hasil pendapatan yang kurang itu ia merasa sedih oleh karna ketidakcukupannya  untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dan keluarganya . terlebih lagi anaknya yang ingin melanjutkan jenjang pendidikan  yang tinggi . hal ini disebabkan oleh karena pak ari ini dia belum memiliki usaha yang tetap . dan seringkali menghadapi tantangan dimana mengakibatkan ia harus diusir oleh SatpolPP ketika ingin berjualan es kacang . meskipun begitu Pak Ari mengatakan bahwa ia tidak akan menyerah dan sekaligus merasa bersyukur karna dapat memiliki pekerjaan yang lebih baik dari sebelumnya .

    Pak Ari memiliki keinginan untuk memiliki usaha yang tetap agar bisa menaikkan pendapatannya dan juga bisa berjualan dengan layak dan juga dengan pendapatannya yang didapat ia bisa menyekolahkan anaknya ke jenjang yang lebih tinggi lagi dan juga hidup dalam keadaan yang cukup.

    3544609120?profile=RESIZE_930x

    2. Pak Ahmad merupakan sorang di cleaning service di Agung Podomoro Group. Beliau dulunya mempunyai bisnis sepatu bersama temannya namun bisnis tersebut gagal karena kurangnya pemahaman soal bisnis tersebut beliau sampai berutang ke bank. Pak Ahmad mendapatkan gaji sebesar 100000 per hari. Dari penghasilan tersebut Pak Ahmad dapat membiayai keluarganya walaupun dengan pas pasan. Beliau berkata dalam menjalankan bisnis, kita harus memahami terlebih dahulu bisnis yang akan kita tekuni dan jangan pernah mengeluh dengan keadaan kita saat ini.

    Karena mendapatkan pekerjaan yang tidak sesuai dengan rencananya saat ini, Pak Ahmad ingin mendapatkan pekerjaan yang lebih baik karena beliau ingin mendapatkan gaji yang lebih baik daripada pekerjaan yang ditekuninya sekarang dan juga untuk memberikan nafkah yang lebih baik kepada keluarganya.

     

    3544650425?profile=RESIZE_710x

    3. Pak Sopyan merupakan pedagang asongan yang berjualan di pinggir jalan. beliau sudah berjualan selama 2 tahun. Sebelumnya, pak Sopyan bekerja sebagai kuli bangunan.Penghasilan sehari-harinya sekitar 200000-300000. Pak sopyan sering diusir oleh petugas keamanan karena beliau berjualan di tempat yang dilarang untuk berjualan. Selain itu, terkadang pak sopyan harus berebutan tempat jualan dengan penjual asongan yang lainnya.

     Kedepannya pak Sopyan ingin sekali mendapat pekerjaan yang lebih baik dari ini. Ia berharap bisa menemukan pekerjaan sesuai dengan keahliannya karena beliau ingin mendapatkan penghasilan yang lebih baik.

    3544663068?profile=RESIZE_710x

    4. Pak alif merupakan seorang tukang parkir yang biasanya bekerja di bawah jpo central park. Dia sudah bekerja sebagai juru parkir selama 3 tahun. Pak Alif sebelumnya bekerja sebagai pekerja bangunan. Penghasilan Pak Alif tergantung dari banyaknya kendaraan  yang berada di parkiran . masalah yang sering dihadapi ialah banyak orang yang memarkirkan kendaraan di tempatnya namun menolak untuk mebayar uang parkir.

    Kedepannya Pak Alif ingin mendapat pekerjaan yang lebih layak dan sesuai dengan keahliannya yaitu membangun proyek bangunan atau rumah karena beliau ingin mendapatkan penghasilan tetap.

    anggota: Alfi Ham, Kenzi Wijaya, Dean Kemilau,Janet Momongan

     

     

  • 3544565038?profile=RESIZE_930x

    Pak Arief berumur 34 tahun profesi bekerja sebagai pasukan orange beliau selalu bekerja dari pagi sampai sore terkadang sampai malam saat lembur karena banyaknya sampah di kota jakarta. beliau memiliki 3 orang anak yang masih mudah. Beliau bekerja sebagai pasukan orange karena tidak mendapatkan pekerjaan lain beliau lulusan SMA. Beliau berkata bahwa “Dengan ijasah SMA sekarang susah cari kerja” gaji yang di dapat beliau pun biasanya sesuai UMR tetapi terkadang gaji sesuai UMR pun tidak sesuai dengan biaya hidup di jakarta dengan pekerjaan beliau berupa pasukan orange terkadang menghabiskan sebagian waktunya di jalanan membersihkan Kota Dki jakarta sering membuat beliau jatuh sakit karena di derah kondisi kerja yang berat dengan gaji  sesuai UMR menurut beliau masih kurang cukup karena beliau masih harus menghidupi keluarganya.

    Pak Arief membutuhkan  sebuah pekerjaan yang memiliki gaji yang agak lebih dan juga requierment pekerjaan yang tidak terlalu susah untuk di penuhi untuk dapat menghidupi keluarganya dan juga tempat kerja yang tidak berada pada kondisi yang berat dimana sebagian besar gajinya akan terpakai karena hal- hal di luar kepentingan keluarganya misalnya biaya berobat karena sering jatuh sakit. Beliau juga berharap jika bisa pemerintah menaikan gaji UMR agar pekerja seperti beliau bisa menghidupi keluarganya tanpa harus stress memikirkan keuangannya dan juga adanya pengawasan terhadap mandor karena terkadang pembagian gaji tidak merata kepada pekerja pasukan orange lainnya.

    3544570712?profile=RESIZE_930x

    Ibu Mona berumur 55 tahun sekarang beliau tinggal bersama 2 orang anak, suami dan ibunya. Ibu Mona adalah seorang pedagang sembako di warungnya Bu Mona sudah berjualan selama 16 tahun. Bu Mona dan keluarganya hanya bergantung pada penghasilan yang di dapatkannya pada warung tersebut, dahulu ibu mona sempat bekerja di super market namun bu Mona di PHK. Dengan modal uang yang pas-pasan ibu Mona pun mulai membuka warung sendiri dengan pendapatan sehari mencapai 400 ribu termasuk untuk di pakai modal warung lagi saat di buka hari esoknya. Dulu di daerahnya ibu Mona tidak memiliki banyak pesaing tetapi makin lama makin banyaknya pesaing yang berdatangan yang membuat Ibu Mona khawatir oleh kelangsungan hidup warungnya dan keluarganya. Tetapi beliau tetap percaya setiap orang memiliki rejekinya masing- masing.

    Ibu Mona berencana untuk membuka toko sembako tetapi dia membutuhkan pinjaman yang tidak memerlukan banyak persyaratan mungkin pinjam yang syaratnya ktp, kk dan juga harus membayar tagihan di waktu sebelum jatuh tempo. Menurutnya di jaman sekarang melakukan pinjaman di bank membutuhkan banyak sekali persyaratan dan juga bunga yang lumayan tinggi. Beliau juga membutuhkan sebuah institut pengembangan bisnis dimana ibu Mona berencana untuk membuat bisnisnya sendiri tetapi masih kurangnya pengetahuan di bidang tersebut karena itu ibu mona berharap kedepannya adanya institut pengembangan bisnis yang tidak terlalu mahal untuk konsultasi atau pun untuk rakyat yang kurang berkecukupan sehingga pedangang- pedangang kecil seperti beliau dapat berkembang.

     

    Kelompok:

    Rachel Gr, Ivan R, Adrian G

  • Coach

    3541236302?profile=RESIZE_930x

    1. Maya berumur 11 tahun, seorang anak penjual tissue di jembatan penyebrangan halte Grogol 2. Tinggal di daerah Kebon Jeruk bersama ibu dan 3 saudaranya, Maya setiap hari pergi bekerja dari rumahnya menggunakan bajaj untuk berjualan di jembatan penyebrangan. Ia tidak sekolah dan sejak kecil bekerja sebagai pengamen, tetapi Maya tidak lagi mengamen sejak 2 tahun lalu karena sakit dan ingin mengamen lagi jika ia sudah sembuh dari sakitnya.

    Maya membutuhkan tempat tinggal yang layak, pendidikan dan akses kesehatan yang murah karena maya sedang sakit dan tidak dapat berobat dikarenakan biaya rumah sakit yang mahal, kesehatan maya pun tidak dapat membaik dikarenakan situasi tempat tinggal yang buruk yang menyebabkan maya tidak dapat sembuh dan harus berhenti sekolah karena masalah kesehatan dan biaya.

    3541258732?profile=RESIZE_930x

    2. Suci seorang pengamen berusia 11 tahun (kanan) dan temannya, Bunga seorang anak penjual tissue berusia 9 tahun (kiri). Masing-masing dari mereka merupakan 3 bersaudara dan 4 bersaudara. Setiap malam setelah menyelesaikan tugas sekolahnya, mereka berangkat bekerja di sekitar Tanjung Duren menggunakan angkot, terkadang Suci diantar oleh kakaknya yang juga biasa mengamen di tempat-tempat makan kaki lima. Mereka mulai bekerja sekitar jam 6 sore sampai jam 9 malam.

    Pendapatan dari orang tua mereka tidak dapat menutupi semua biaya keperluan primer mereka. Suci dan Bunga berniat untuk mencari uang tambahan untuk membeli buku dan keperluan sekolah lainnya dengan cara berkeliling mengamen dan menjual tissue. Mereka membutuhkan peralatan tulis dan buku-buku untuk keperluan sekolah karena mereka tidak mampu membeli peralatan sekolah yang mereka butuhkan.

    Mereka menolak kami untuk membantu menawarkan dagangannya karena menurut mereka dengan kami membantu menawarkannya maka tidak akan ada yang beli.

     

    - Claudy, Elaine, Sherlly, Windy.

     

This reply was deleted.