Replies

  • Lecturer

    Setelah saya baca, program teman-teman menarik sekali. Saya akan coba sedikit berkomentar ya. Berikut ini poin-poin yang muncul setelah saya mempelajari proposal teman-teman:

    1. Pada bagian Latar Belakang paragraf 2, disebutkan bahwa konsumen desa wisata Batulayang mayoritas adalah grup besar (korporasi/perusahaan/kantor/klompok) dan bukan wisatawan individual. Bila memang begini, bukankah akan lebih lebih baik bila kita memaksimalkan potensi market ini dengan menyusun program marketing yang menarik bagi korporasi/perusahaan untuk melaksanakan corporate outing di Batulayang?

    2. Pada bagian Identifikasi masalah disebutkan bahwa di desa Batulayang "kurang banyak variasi usaha lokal" (hal.2). Solusi akan hal ini tidak mesti selalu uang. Bisa saja mereka tidak memiliki varian usaha yang beragam karena memang tidak mempunyai ide untuk membuat usaha atau program wisata yang menarik. Bila memang demikian, bukankan Focus Grup Discussion dengan warga akan bisa dimanfaat untuk menggali potensi desa yang memiliki nilai jual?

    3. Program "20.000 dari kita untuk kita" bisa jadi sebuah solusi, tapi tepat atau tidaknya masih perlu dikaji lebih mendalam. Hal ini diperlukan karena kita tidak tahu rata-rata harga paket dan/atau harga paket terendah di homestay Batulayang. Apakah 20.000 itu merupakan jumlah yang signifikan dari harga yang dibayar per individu? Bila iya, tentu itu akan memberatkan. Singkatnya, tidak ada angka dasar sebagai pembanding untuk menilai apakah 20.000 itu merupakan angka yang besar atau tidak. 

    4. Apakah di Batulayang sudah ada koperasi? Bila iya, mengapa tidak itu saja yang diaktifkan? Bila belum, mungkin koperasi bisa menjadi alternatif yang baik. "20.000 dari kita untuk kita" merupakan program yang sederhana dan bisa dieksekusi dengan mudah. Tapi, kita perlu perhitungkan isu trust disini. Orang akan merasa lebih tenang bila pengumpulan dan pengelolaan uang dilakukan oleh sebuah badan/institusi ketimbang individu/pribadi. Koperasi tentu bisa menjadi alternatif yang lebih menawarkan kepastian dan transparansi karena itu sebuah lembaga resmi.

    5. Rumusan masalahnya terlalu luas dan kompleks dan program yang teman-teman tawarkan belum mampu sepenuhnya menjadi solusi dari kesemuanya. Mungkin rumusan masalahnya dituliskan dengan sedikit lebih realistis saja.

    6. Selain pengumpulan dan pengelolaan uang dari masyarakat, pikirkan juga alternatif sumber dana dari pemerintah, seperti dana desa, dana PNPM, atau hibah Pembangunan Sarana da Prasarana Pendukung Destinasi Wisata. Coba telusuri ini lebih lanjut dan jadikan alternatif solusi. Akan bermanfaat sekali bila masyarakat mengetahui hal ini dan bisa mendapatkan dana pemerintah untuk membangun infrasturktur pariwisata desa.

    Ayo, coba direnungkan. Minum kopi dulu sana. Lalu, diskusi dan bimbingan ke dosen ya.

This reply was deleted.